JAYAPURA--Laga Persipura menjamu Chonburi (Thailand) di AFC Cup (13/4 lalu) ternyata mencatat sukses besar, pasalnya tak hanya sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan, tapi juga sukses finansial. Sukses penyelenggaraan dilihat dari lancarnya iven pertama internasional di Stadion Mandala, sukses kedua adalah Persipura menang 3-0 atas Chonburi, dan sukses ketiga adalah sukses finansial dimana panitia pelaksana mampu meraup hasil surplus.
Ketua panitia pelaksana Persipura Benhur Tommy Mano didampingi Fachrudin Pasolo di meeting room Stadion Mandala kemarin mengatakan dari hasil pemasukan dalam hal ini penjualan tiket masuk AFC Cup, panitia pelaksana memperoleh Rp. 2.473.450.000,- sementara pengeluaran panpel sebesar Rp. 2.086.879.554,-
Diungkapkan Mano, pengeluaran tersebut masih ada beberapa item-item yang belum dimasukkan, atau masih ada yang perlu direvisi lagi. Namun dia memastikan akan ada pemasukan buat Persipura.
"Kami pastikan dalam waktu dekat akan diumumkan," tegasnya. Sementara dari penjualan bersih tiket diperoleh Rp. 2.314.400.000 (dua miliar tiga ratus empat belas juta empat ratus ribu rupiah) dan dari jumlah ini akan digunakan untuk membayar seluruh perangkat dan fasilitas yang telah dilengkapi saat pertandingan seperti match steward, ac, sofa, lemari es, coolbox dan beberapa fasilitas lainnya.
Untuk penerbangan tim tamu selanjutnya, South China, menurut Tommy rencananya Panpel akan menggunakan sistem block sheet atau booking kursi. "Ini untuk menghemat biaya dan mudah-mudahan semua sesuai rencana," imbuhnya. Beberapa hal lain yang disampaikan Panpel adalah sistim pengamanan yang sudah berjalan pada laga AFC akan diterapkan pada kompetisi ISL salah satunya adalah screening penonton di pintu masuk. Panpel berencana akan tetap melarang penonton membawa masuk minuman dalam kemasan.
"Yang boleh setelah kemasan dipindahkan dalam plastik dan ini untuk kebaikan bersama," harap Tommy. "Saya juga sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan dari pelaksanaan perdana laga AFC di tanah Papua," tandasnya.
Ketua Panpel Persipura, Tommy Mano mengatakan bahwa pengeluaran terbesar Panpel adalah charter flight atau menyewa pesawat. Total untuk menyewa pesawat yang digunakan pulang pergi oleh tim Chonburi adalah Rp. 1.322.400.000 (satu miliar tiga ratus dua puluh dua juta empat ratus ribu rupiah) "Jadi pengeluaran terbesar adalah mencarter pesawat untuk pulang pergi dan ini sudah termasuk biaya sewa parkir (apron) di bandara Sentani," beber Tommy. (Cepos)
Ketua panitia pelaksana Persipura Benhur Tommy Mano didampingi Fachrudin Pasolo di meeting room Stadion Mandala kemarin mengatakan dari hasil pemasukan dalam hal ini penjualan tiket masuk AFC Cup, panitia pelaksana memperoleh Rp. 2.473.450.000,- sementara pengeluaran panpel sebesar Rp. 2.086.879.554,-
Diungkapkan Mano, pengeluaran tersebut masih ada beberapa item-item yang belum dimasukkan, atau masih ada yang perlu direvisi lagi. Namun dia memastikan akan ada pemasukan buat Persipura.
"Kami pastikan dalam waktu dekat akan diumumkan," tegasnya. Sementara dari penjualan bersih tiket diperoleh Rp. 2.314.400.000 (dua miliar tiga ratus empat belas juta empat ratus ribu rupiah) dan dari jumlah ini akan digunakan untuk membayar seluruh perangkat dan fasilitas yang telah dilengkapi saat pertandingan seperti match steward, ac, sofa, lemari es, coolbox dan beberapa fasilitas lainnya.
Untuk penerbangan tim tamu selanjutnya, South China, menurut Tommy rencananya Panpel akan menggunakan sistem block sheet atau booking kursi. "Ini untuk menghemat biaya dan mudah-mudahan semua sesuai rencana," imbuhnya. Beberapa hal lain yang disampaikan Panpel adalah sistim pengamanan yang sudah berjalan pada laga AFC akan diterapkan pada kompetisi ISL salah satunya adalah screening penonton di pintu masuk. Panpel berencana akan tetap melarang penonton membawa masuk minuman dalam kemasan.
"Yang boleh setelah kemasan dipindahkan dalam plastik dan ini untuk kebaikan bersama," harap Tommy. "Saya juga sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan dari pelaksanaan perdana laga AFC di tanah Papua," tandasnya.
Ketua Panpel Persipura, Tommy Mano mengatakan bahwa pengeluaran terbesar Panpel adalah charter flight atau menyewa pesawat. Total untuk menyewa pesawat yang digunakan pulang pergi oleh tim Chonburi adalah Rp. 1.322.400.000 (satu miliar tiga ratus dua puluh dua juta empat ratus ribu rupiah) "Jadi pengeluaran terbesar adalah mencarter pesawat untuk pulang pergi dan ini sudah termasuk biaya sewa parkir (apron) di bandara Sentani," beber Tommy. (Cepos)
Dilansir : Persipura Jayapura
0 komentar:
Posting Komentar