Persipura Yakin Ada jalan Keluar Bila Tidak Peroleh Dana APBD

Written By Admin on 11 Apr 2011 | 02.20


TEMPO Interaktif, Jayapura – Persipura Jayapura tak ingin mempersoalkan bila Pemerintah Kota Jayapura benar-benar menghentikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada 2012.


Persipura memandang, penghentian APBD bisa berdampak positif juga negatif. “Ya kita ambil hikmahnya saja nanti. Yang pasti Persipura akan tetap ada untuk pecinta sepak bola, kita pasti akan cari jalan keluarnya,” kata La Sya, Ketua Harian Persipura, Senin (11/4). Ia mengatakan, secara resmi, masalah tersebut belum dibicarakan manajemen Persipura. Namun melihat gelagat tim lain yang sudah mengambil ancang-ancang lepas dari jeratan hibah APBD, tim Mutiara Hitam juga tentu akan membicarakannya. “Kita tunggu waktu yang tepat saja, saya belum bisa jawab ini,” ujarnya. Selain Persiwa Wamena yang rencananya akan membubarkan tim, Persijap Jepara juga akan menjual kembali sahamnya agar bisa menopang klub tersebut. “Persipura mungkin saja ada bantuan dari pihak lain, tapi belum tahu. Saat ini kita hanya fokus agar bisa memenangkan laga dulu, urusan APBD, belum tepat sekarang,” ucapnya. Terkait kabar akan ada dukungan PT Freeport Indonesia kelak pada Persipura, La Sya membantahnya. “Saya tidak tahu itu.” La Sya juga bungkam soal pembayaran gaji pemain dan nilai yang didapat dari APBD Kota Jayapura tiap tahunnya. “Wah, gimana ya, soal gaji sih tidak masalah, untuk APBD ini, pasti ada, hanya nilainya berbeda tiap tahun.” Persipura adalah klub profesional tanah air yang masih bergantung dari hibah APBD. Mutiara Hitam disponsori oleh Bank Papua. Dalam setahun, tim ini menghabiskan miliaran rupiah jika jadwal kompetisi begitu padat. “Stop APBD itu tujuannya agar klub mandiri, ini sudah dibicarakan sejak lama, dengan mandiri, sepak bola akan lebih profesional, itu juga harapan kita,” tandas La Sya. JERRY OMONA

0 komentar:

Posting Komentar