Setelah namanya masuk dalam daftar skuad timnas senior, striker Persipura, Boaz Solossa menyatakan belum bisa memastikan dirinya akan memenuhi panggilan Alfred Riedl.
Boaz mengaku bahwa sejujurnya dirinya masih kecewa atas keputusan Riedl tahun lalu saat mencoretnya dari skuad timnas.
Menurut Boaz, yang perlu jadi perhatian yaitu dimana terkadang BTN dan pelatih tak mau mendengar alasan pemain jika mereka meminta izin untuk pulang menemui keluarga. Pikiran mereka adalah pemain dari Papua hanya mencari-cari alasan untuk bisa pulang, padahal menurut striker Persipura ini, alasan tersebut tentu disampaikan dengan kondisi apa adanya.
Boaz menilai BTN dan pelatih seharusnya berkaca kembali mengapa selama ini banyak pemain dari Papua yang dicoret karena indispliner. Tentu ada alasan. “Kadang kami minta izin tapi tidak diberi. Seumpama saat itu anak kami sakit dan tidak mendapat izin, mungkin sikap membangkang akhirnya akan ditunjukkan. Ini yang tidak bisa mereka mengerti. Maunya buat kepentingan mereka, sementara kepentingan kami diabaikan, jadi ini yang buat kami malas,” tambahnya seperti yang dilansir Cenderawasih Pos.
Disinggung soal pemain yang cedera dari timnas, Boaz meminta agar BTN bisa memberi andil lebih hingga pemain tersebut kembali pulih, bukan melepas begitu saja usai operasi, karena nanti yang menanggung malah club.
Dilain sisi, ketua umum Persipura, MR Kambu menanggapi tentang keputusan Riedl memanggil Boaz kembali ke Timnas, diakuinya bahwa dirinya bangga jika Boaz kembali memperkuat timnas. Baginya semua orang juga sudah tau bahwa Boaz adalah pemain yang bagus. Namun dilain sisi, MR. Kambu memberi masukan kepada official dan BTN sendiri untuk melihat bahwa komunikasi didalam tim itu penting. Baginya jika komunikasi lancer, tentu semua menjadi enak.
Selama ini pemain Persipura sering dicoret dengan alasan indisipliner, baik itu mabuk atau tidak ikut latihan. Namun, mestinya kita kembali berpikir “Mengapa pemain bisa seperti itu di Timnas, sementara di Persipura tidak ?” (cka)
0 komentar:
Posting Komentar