Pemain belakang Persipura, Richardo Salampessy menilai, rekan setimnya di skuad ‘Mutiara Hitam’, Boaz Solossa sudah tidak layak bermain di kompetisi Indonesia, namun top skor ISL musim 2010/2011 itu sudah pantas memperkuat salah satu klub Eropa atau Amerika Latin.
“Dia adalah pemain yang luar biasa. Talenta bermain bola yang dianugrahkan Tuhan kepadanya tidak dimiliki pemain lain. Kemampuannya nyaris sempurna. Saya menilai dia adalah striker terbaik Indonesia yang ada saat ini. Dan ia tidak layak bermain di Indonesia, tapi di luar negeri,” kata Ricahrdo Salampessy di Jayapura, Senin 27 Juni 2011.
Menurut pemain belakang Timnas itu, sangat jarang ada pemain lokal yang bisa terus konsisten sepanjang karir profesionalnya. Namun Boaz justru membuktikan bahwa selama 7 tahun berkarir di liga tertinggi Indonesia performanya tetap konsisten disetiap musim. Meski ia harus beberapa kali bergelut dengan cedera.
“Saya sudah satu tim dengan Boaz saat di tim PON Papua tahun 2004 lalu, saat itu ia kapten. Jadi saya kenal betul seperti apa dia. Selain berhasil membawa tim PON Papua juara, Boaz juga menjadi top skor. Dan setiap kali ia bermain, saya selalu yakin Boaz akan membuat perubahan didalam tim,” ujarnya.
Ricahrdo Salampessy yakin, Boaz Solossa akan keluar sebagai pemain terbaik ISL musim ini, meski harus bersaing dengan Bambang Pamungkas dan Aldo Barreto. Baginya, secara kualitas Boaz lebih baik dari keduanya.
Nama Boaz Solossa sendiri melejit saat memperkuat tim PON Papua di Palembang 2004 lalu. Pemain kelahiran sorong, 16 Maret 1986 itu, memiliki kemampuan mengontrol bola, tendangan kaki kiri yang keras, akurasi kaki kiri dan kaki kanan yang baik, kecepatan, visi penyerangan, dan naluri mencetak gol diatas rata-rata pemain di Liga Indonesia.
Namanya kian meroket saat pelatih Timnas, Peter Withe menariknya ke timnas untuk tampil di Piala Tiger (Saat ini AFF Cup). Peter rupanya tidak salah pilih. Sebab Boaz yang baru berumur 18 tahun kala itu mampu tampil luar biasa. Ia pun lantas mendapat julukan ‘anak ajaib’.
Usianya yang masih muda, fisik yang prima, kecepatan, dribbling, dan naluri mencetak gol yang cukup baik, membuat puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, saat ia tampil bersama timnas Indonesia bertanya-tanya, siapa gerangan dia. Boaz bahkan langsung disamakan dengan striker Manchester United Wayne Rooney. (TabloidJubi)
“Dia adalah pemain yang luar biasa. Talenta bermain bola yang dianugrahkan Tuhan kepadanya tidak dimiliki pemain lain. Kemampuannya nyaris sempurna. Saya menilai dia adalah striker terbaik Indonesia yang ada saat ini. Dan ia tidak layak bermain di Indonesia, tapi di luar negeri,” kata Ricahrdo Salampessy di Jayapura, Senin 27 Juni 2011.
Menurut pemain belakang Timnas itu, sangat jarang ada pemain lokal yang bisa terus konsisten sepanjang karir profesionalnya. Namun Boaz justru membuktikan bahwa selama 7 tahun berkarir di liga tertinggi Indonesia performanya tetap konsisten disetiap musim. Meski ia harus beberapa kali bergelut dengan cedera.
“Saya sudah satu tim dengan Boaz saat di tim PON Papua tahun 2004 lalu, saat itu ia kapten. Jadi saya kenal betul seperti apa dia. Selain berhasil membawa tim PON Papua juara, Boaz juga menjadi top skor. Dan setiap kali ia bermain, saya selalu yakin Boaz akan membuat perubahan didalam tim,” ujarnya.
Ricahrdo Salampessy yakin, Boaz Solossa akan keluar sebagai pemain terbaik ISL musim ini, meski harus bersaing dengan Bambang Pamungkas dan Aldo Barreto. Baginya, secara kualitas Boaz lebih baik dari keduanya.
Nama Boaz Solossa sendiri melejit saat memperkuat tim PON Papua di Palembang 2004 lalu. Pemain kelahiran sorong, 16 Maret 1986 itu, memiliki kemampuan mengontrol bola, tendangan kaki kiri yang keras, akurasi kaki kiri dan kaki kanan yang baik, kecepatan, visi penyerangan, dan naluri mencetak gol diatas rata-rata pemain di Liga Indonesia.
Namanya kian meroket saat pelatih Timnas, Peter Withe menariknya ke timnas untuk tampil di Piala Tiger (Saat ini AFF Cup). Peter rupanya tidak salah pilih. Sebab Boaz yang baru berumur 18 tahun kala itu mampu tampil luar biasa. Ia pun lantas mendapat julukan ‘anak ajaib’.
Usianya yang masih muda, fisik yang prima, kecepatan, dribbling, dan naluri mencetak gol yang cukup baik, membuat puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, saat ia tampil bersama timnas Indonesia bertanya-tanya, siapa gerangan dia. Boaz bahkan langsung disamakan dengan striker Manchester United Wayne Rooney. (TabloidJubi)
0 komentar:
Posting Komentar