Bersinar di Asia

Written By Admin on 13 Apr 2011 | 22.31

 

JAYAPURA--Persipura pantas berbangga setelah sukses mengalahkan Chonburi FC 3-0 sekaligus menjadi pemuncak klasemen Grup H Asian Football Confederation (AFC) Cup 2011. Boaz Solossa dkk kini bisa menunjukkan kepada dunia bahwa tim kebanggaan masyarakat Papua ini bisa bersinar di level Asia.

Pertandingan internasional perdana di atas Tanah Papua Rabu (13/4) kemarin perlu mendapat apresiasi dari semua pihak. Pasalnya kerja keras dan usaha yang melibatkan seluruh komponen ini tidak sia-sia dan membawa hasil yang manis.

Sebelumnya banyak yang memprediksi bahwa Chonburi akan menyulitkan Persipura, namun prediksi itu tak berarti setelah Tinus Pae menjebol gawang Chonburi di menit ke-8. Tak cuma itu, striker yang pernah dicoret oleh pelatih Timnas Alfred Riedl, Titus Bonay juga berhasil menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih dengan menambah pundi gol di menit 43, termasuk pemain mungil si-'Super Sub' Lukas Mandowen melengkapi mimpi buruk Chonburi dengan gol di menit 83.

Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago mengatakan kemenangan Persipura adalah sejarah baru di Papua. Saat menggelar press conference di Swiss Belhotel sehari sebelum pertandingan, ia sudah merasa berada di luar negeri. Ia juga memuji permainan serta mental pemain Chonburi yang tak kenal menyerah. Skema dan kekuatan Chonburi juga telah dikantongi, namun ada hal yang berubah ketika pertandingan berlangsung. Permainan Chonburi ternyata lebih baik dari prediksinya.

"Lawan kami kali ini sangat berkualitas. Meski sudah diantisipasi, tapi mereka lebih baik hingga memaksa kami mengeluarkan semua kemampuan," katanya.

Jacksen berharap dari hasil ini bisa mengangkat motivasi pemain untuk bisa terus memenangkan pertandingan lainnya.

Permainan kedua tim di awal pertandingan nampak cukup berhati-hati. Meski sesekali menyerang, baik Persipura maupun Chonburi tetap mewaspadai alur bola yang sedang dibangun. Tak dimainkannya Immanuel Wanggai karena cedera memaksa Zah Rahan bermain sedikit ke belakang membantu Gerald Pangkali.

Gol Pertama Persipura berawal dari kerjasama yang apik antara Boaz, Tibo dan Tinus Pae. Boaz memberi umpan tarik dari sektor kanan gawang Chonburi dan langsung dicocor Tinus Pae (Tipa) mengecoh pergerakan kiper Shintaweechai "Khosin" Hathairattanakool. Gol ini menjadi penyemangat tim dan selang dua menit kemudian Tibo berhasil menggandakan keunggulan dengan kembali merobek gawang Khosin, namun sayang gol tersebut dianulir karena Tibo dianggap telah melakukan handsball terlebih dahulu saat melakukan kontrol bola.

Tak berhenti sampai di situ, Tibo tetap membuktikan skillnya dengan kembali menjebol gawang di menit 43 setelah memanfaatkan sepak pojok dan kemelut di depan gawang Chonburi. Mendapat ruang tembak yang cukup, ia lantas mengarahkan bola terukurnya dan memaksa Khosin kembali memungut bola dari gawangnya.

Chonburi memang memiliki pemain depan dan lini tengah yang agresif dan memiliki skill bagus dalam menciptakan gol. Namun kelemahan tim yang memiliki lambang club ikan hiu ini ada pada lini belakang. Dengan memasang dua striker yang memiliki kecepatan serta agresifitas, Tibo dan Tipa disokong Boaz Solossa dan Zah Rahan membuat serangan balik Persipura menjadi ancaman serius.

Tidak cuma itu, Pilihan Jacksen dengan menarik Tipa dan memasukkan Lukas Mandowen juga berbuah manis. Pemain berkostum 33 ini mampu melengkapi kemenangan telak Persipura setelah kiper Khosin melakukan blunder dengan tangkapan yang tak sempurna dan dicuri oleh Lukas lalu dengan tenang bola tersebut ditendang ke dalam gawang.

Kemenangan Persipura di kandang juga tak lepas dari disiplinnya para pemain. Aksi dan penempatan posisi kipper Yoo Jae Hoon dalam mementahkan bola patut diacungi jempol. Tercatat ada 5 kali penyelamatan yang dilakukan, terutama di pertengahan dan akhir babak kedua, dimana serangan frontal terus dilakukan Chonburi. Yoo mampu mementahkan semua bola yang dipastikan berbuah gol.

Ortizan Solossa dan Bio Paulin Pierre juga patut diberikan apresiasi. Ortisan tiga kali melakukan penyelamatan dengan membuang bola disaat Yoo sudah salah langkah. Yoo sendiri hanya mengucapkan terimakasih jika dirinya dinilai telah bermain bagus. "Terima kasih atas ucapannya," singkat kiper asal Korea dalam pesan singkatnya.

Sayangnya, kemenangan ini harus dibayar dengan diusirnya Yohanis Tjoe karena mendapat dua kartu kuning. Pelatih Chonburi Withaya Laohakul dalam press confrence mengatakan, permainan yang ditunjukkan Persipura ternyata bagus. Ia berkilah babak pertama timnya kurang konsentrasi dan gol ketiga tercipta karena blunder kipernya.

"Tapi kami mengalami kemajuan yang pesat di babak kedua dan saya puas dengan permainan tim," ujar Withaya.

Dibabak pertama, lanjutnya, cuaca agak panas dan ini sempat membuat timnya cukup keletihan dan membuah konsentrasi terpecah sehingga terjadi gol dengan cepat di menit 8.

Withaya sesumbar akan mengalahkan Persipura di Thailand nanti. Ia cukup yakin setelah melihat gaya permainan Persipura. "Kami kurang beruntung disini, dan soal Boaz, saya pikir ia tetap pemain bagus," tandasnya. "Saya juga pikir di sini tak sebagus di Jakarta tapi ternyata disini lebih baik," puji Withaya tentang kesannya.

Tentang Yohanis Tjoe yang dikartumerah, Jacksen justru menganggap apa yang dilakukan pemain berdarah nafri ini patut diberikan apresiasi. Beberapa kali Yohanis mampu mematahkan serangan yang dibangun dari sayap kanan. "Ia menjadi pemain penting kami tadi, ia mampu menetralisir serangan dari sayap kanan yang kami anggap berbahaya," tandasnya. Jacksen juga berterimakasih atas respon penonton yang terus menerus memberikan dukungan. Ia bahkan menyebut 'pemain' terbaik pada pertandingan kemarin adalah penonton. "Lihat dukungan dari penonton, dan ini prestasi karena semua berjalan tertib, dan tak ada lemparan," imbuhnya. Dari kemenangan ini Persipura menempati puncak klasemen grup H dengan 7 poin. Persipura selanjutnya akan bertandang ke Chonburi Thailand pada 26 April mendatang. (Cepos)

0 komentar:

Posting Komentar