Dinilai menyakiti masyarakat Papua, OPM Jakarta gelar rapat dadakan.

Written By Admin on 6 Des 2011 | 04.06

Gagalnya Persipura tampil di Liga Champion Asia (LCA) karena lebih memilih mengikuti kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) yang dikekola  PT. Liga Indonesia dibanding Liga Prima Indonesia (LPI) yang digelar Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dinilai menyakiti hati seluruh masyarakat pecinta sepakbola Papua terutama Persipura Jayapura.
Siang tadi, seluruh komponen masyarakat Papua yang berdomisili di daerah Jawa – Bali mengadakan rapat dadakan untuk membahas tentang dicoretnya Persipura dari daftar tim yang akan mengikuti Liga Champion Asia (LCA). Rapat siang tadi dipimpin langsung oleh Exco PSSI, Robert Rouw bersama pengacaranya serta Sekjen Presdium Dewan Papua, Bapak Thaha Al-Hamid. Rapat yang berlangsung di Mess Cenderawasih Jl. KH Mas Mansyur Tanah Abang Jakarta Pusat ini menghasilkan beberapa pernyataan sikap antara lain : 1) Seluruh masyarakat Papua yang tergabung dalam supporter Persipuramania Jakarta yaitu Ogut Persipuramania Jakarta serta seluruh pecinta sepakbola Papua khususnya untuk daerah Jawa – Bali berencana akan mengunjungi kantor PSSI dan Menpora untuk melakukan aksi demo damai dengan agenda tuntutan terhadap PSSI atas pencoretan Persipura di ajang Liga Champions Asia. 2) Aksi demo damai ini rencananya akan diselenggarakan pada hari Kamis, 08 Desember 2011 hingga seminggu kedepan untuk meminta penjelasan langsung dari Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin atas pencoretan tim kebanggaan masyarakat Papua ini di LCA. 3) Membuat surat ijin ke kepolisian setempat agar dapat membantu aksi ini dengan tertib. 4) Selain itu, meminta agar segera dilakukannya Kongres Luar Biasa (KLB) secepatnya untuk menyelesaikan masalah persepakbolaan di Indonesia.
Aksi demo damai ini menunjukkan pernyataan sikap masyarakat Papua yang ada di daerah Jawa dan Bali terhadap sikap PSSI yang seperti memojokkan Persipura Jayapura. “Persipura Jayapura punya hak untuk mengikuti ajang Liga Champion Asia karena tampil sebagai juara liga musim lalu yang didirikan oleh PT. Liga Indonesia yaitu Liga Super Indonesia yang notabene adalah liga yang sah musim lalu, bukan Liga Primer Indonesia yang dulu menjadi liga tandingan. Bahkan, LPI baru berjalan setengah kompetisi dan tidak dilanjutkan hingga kompetisi itu bubar disetengah kompetisi," ujar Robert Rouw. (Ncika)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Sudah dibilang di luar yg LEGAL ya pasti ada konsekuensinya...lagian yg memutuskan AFC, demo aja di Kuala Lumpur, markas AFC, jadi ga bikin macet Jakarta.... Ato demo aja Ke Joko Driyono dan Ketum Persipura yg ngeyel!! Udah cape2 gitu ISL hanya TURNAMEN...kasian deh..

Posting Komentar