Dokter tim mengatakan bahwa gelandang Persipura Jayapura Immanuel Wanggai dalam kondisi stabil sehari setelah menjalani operasi (21/6) malam selama enam jam.
Gelandang “Mutiara Hitam” ini berada dalam perawatan khusus setelah mengalami cedera yang menyebabkan ia harus dioperasi.
Ternyata saat dicek, Manu bukan hanya cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) saja, namun ia juga mengalami cedera Rupture (Achilles Tendon Rupture).
Menurut dokter tim Persipura, Agustinus Kambu, pasca operasi jahitan bekas operasi Manu baru bisa kering setelah 3 hari. Lalu dilanjutkan dengan 2 kali fisiotherapi. Jika Manu bisa melakukan fisiotherapi kedua hari ini, maka kalau bukan besok berarti lusa Manu sudah diijinkan kembali ke Jayapura. Dan saat penyerahan medali setelah perang bintang Manu tetap hadir meski harus menggunakan tongkat.
Manu pun harus beristirahat selama kurang lebih 6-7 bulan. Ia pun tak bisa memperkuat Persipura dalam laga melawan Asian Football Confederation (AFC) September mendatang. Namun tidak menutup kemungkinan ia bisa pulih lebih cepat dari waktu tersebut. Oleh karena itu, Manu dianjurkan untuk harus menjalani teraphi selama 3 bulan pasca operasi. Selain itu, setiap dua minggu sekali perkembangan lututnya harus dikontrol. Jika selama 3 bulan teraphi berjalan dengan baik, Manu harus kembali control ke Jakarta untuk program fitness. Ya, cedera yang dialami Manu ini sama persis dengan yang dialami Ricardo Salampessy.
Saat ini langkah terpenting yang harus dilakukan pihak managemen dan dokter tim adalah mengembalikan kepercayaan diri Imanuel Wanggai, karena biasanya yang memperlambat proses pemulihan cedera pemain adalah tahap penyembuhan dan mengembalikan kepercayaan diri. (cka/Arjuna)
0 komentar:
Posting Komentar