Sejak pukul 06.00 WIT pagi, sepanjang jalan Bandara Sentani-Jayapura yang berjarak 43 Kilometer sudah dipadati supporter Persipura dan masyarakat Jayapura untuk menunggu kedatangan tim asuhan Jacksen F Tiago itu. Seperti yang dijadwalkan, Boaz Solossa dkk akhirnya tiba pada pukul 07.25 WIT (14/06) dengan pesawat Garuda Indonesia. Ribuan warga pun menyambut kedatangan Boaz Solossa dkk bak pahlawan.
Sesuai rencana, seusai rombongan Persipura turun dari pesawat langsung menerima pengalungan bunga dari sejumlah tokoh masyarakat Kota Jayapura yang di antaranya, Ketua Panitia Persipura, Benhur Tommy Mano, Kapolres Jayapura, AKBP Matius Fachiri dan Kepala Suku Kayu Batu Gasper Sibi. Dan setelah itu, disambut tari-tarian adat Papua. Setelah pengalungan dan sambutan tarian, para pemain, pelatih, managemen, serta official tim langsung naik ke truk tronton yang telah disediakan panitia, selanjutnya mulai diarak-arak menuju home base.
Sepanjang jalan dari Bandara Sentani ke Kota Jayapura dipenuhi warga dengan berbagai atribut warna merah hitam simbol kebesaran Persipura. Di sejumlah titik juga terlihat sejumlah spanduk dukungan dan ucapan selamat bagi tim yang berjuluk Mutiara Hitam. Bendera-bendera pun ikut berkibar, mulai dari bendera Persipura berbintang tiga, bendera Brasil, bendera Belanda, bendera Spanyol, bendera Merah Putih, bendera Israel.
Rute yang dilalui untuk arak-arakan adalah jalan poros Sentani-Abepura hingga Polimak. Kemudian menuju jalan Ahmmad Yani, Jalan Percetekan, Dok V, Lumba-Lumba lalu memutur di Mandala, Dok II bawah, selanjutnya menuju ke home base Persipura di Hotel Relat Argapura.
Tak peduli pria, wanita, dewasa dan anak-anak, mereka terus berada di pinggir jalan, sepanjang jalan yang akan dilalui Tim tim kesayangannya yang telah menorehkan sejarah menjadi juara Indonesia untuk ketiga kalinya.
Tampak Boaz, Ricardo, Ortisan dan kawan-kawan melambaikan tangan kepada seluruh warga yang menyambut di pinggir jalan. Ada rasa bahagia dan terharu yang terlihat dari para pemain Persipura termasuk sang pelatih Jacksen F. Tiago. Selain itu istri para pemain pun ikut serta dalam arak-arak ini.
Menurut Jacsken, ini untuk kedua kalinya ia disambut semeriah ini oleh masyarakat Kota Jayapura. "Saya senang sekaligus terharu melihat ini. Saya sangat mencintai kota ini (Jayapura.red). Saya bangga sekali menjadi salah satu bagian dari dari Papua."
Dengan waktu yang ditempuh Boaz dan kawan-kawan dari Bandara Sentani kalau waktu normal hanya 15 atau 30 menit, namun mereka harus berangkat pukul 07.15 dan baru tiba di Universitas Cenderawasih pukul 15.30 WIT. Dan sesuai pantauan InfoPersipura , Persipura baru tiba di jantung Kota Jayapura sekitar 21.00 WIT malam.
Sebelumnya panita pelaksana sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengawal berlangsungnya arak-arakan agar tidak menggangu pengguna jalan lainnya. (cka)
0 komentar:
Posting Komentar