Banyak Warga Memilih Menonton Di Rumah
Pada pertandingan kandang persipura versus South China kemarin,nampakmasih ada beberapakursi VIP dan Liverpool yang kosong.jelas pemandangan ini sedikit berbeda dengan pertandingan perdana menjamu Chonburi lalu Dimana Stadion di penuhi masyarakat yang datang dari berbagai daerah hanya untuk melihat sajian laga berkualitas Internasional.
Ketua Panpel Persipura,Tommy Mano mengakui dari total tiket yg dijual memang ada tiket Rp 300ribu yang tak habis terjual.Tommy melihat bukan lantaran laga yang tak menarik untuk di tonton hingga membuat Stadion tak penuh namun indikasinya adalah karena Siaran langsung hingga membuat masyarakat ada yang memilih untuk bisa menyaksikan secara gratisdi rumah masin-masing. " Saya pikir juga seperti itu,penonton mendapat kemudahan untukmenyaksikan dirumah mereka karena siaran langsung,"ujarnya.
Tiket yang paling laris menurutnya adalah Harga Rp 50 ribu dan Rp 500 ribu dan tribun Utara Selatan terlihat sangat sesak.Dari penjualan Tiketini,Tommy mengatakan ada sisi Positif di lakukan Siaran langsung dan ada pula nilai negatifnya.Kalau Siaran langsung tentu akan mengurangi Jumlah penonton tapi jika tak ada siaran langsung tentunya Stadion akan sangat penuh dan membludak.
"Kalau siaran langsung ya seperti ini,penonton ada yang tak datang tapi kaalau Siaran langsung juga tentu kami bisa mendapat sanksi karena penonton pasti membludak dan melebihi kapasitas stadion jadi ada untung ruginya juga,"katanya.
Pertandingan kemarin memang cukuo tertib,namun panpel sepertinya perlu konsisten dan tegas mengingat disepanjang jalan menuju pintu masuk Stadion ternyata masih banyak ditemukan pedagang kaki lima yang berjualan,plus parkiran motor yang menutupi jalan.Disamping itu persoalan klasik lainnya adalah steril area atau tempat yang khusus untuk pemain dan offical ternyata bia dengan mudah dimasuki masyarakat umum untuk bersalaman dan mengerubuti pemain tim tamu bahkan melakukan foto bersama. [CePos]
Ketua Panpel Persipura,Tommy Mano mengakui dari total tiket yg dijual memang ada tiket Rp 300ribu yang tak habis terjual.Tommy melihat bukan lantaran laga yang tak menarik untuk di tonton hingga membuat Stadion tak penuh namun indikasinya adalah karena Siaran langsung hingga membuat masyarakat ada yang memilih untuk bisa menyaksikan secara gratisdi rumah masin-masing. " Saya pikir juga seperti itu,penonton mendapat kemudahan untukmenyaksikan dirumah mereka karena siaran langsung,"ujarnya.
Tiket yang paling laris menurutnya adalah Harga Rp 50 ribu dan Rp 500 ribu dan tribun Utara Selatan terlihat sangat sesak.Dari penjualan Tiketini,Tommy mengatakan ada sisi Positif di lakukan Siaran langsung dan ada pula nilai negatifnya.Kalau Siaran langsung tentu akan mengurangi Jumlah penonton tapi jika tak ada siaran langsung tentunya Stadion akan sangat penuh dan membludak.
"Kalau siaran langsung ya seperti ini,penonton ada yang tak datang tapi kaalau Siaran langsung juga tentu kami bisa mendapat sanksi karena penonton pasti membludak dan melebihi kapasitas stadion jadi ada untung ruginya juga,"katanya.
Pertandingan kemarin memang cukuo tertib,namun panpel sepertinya perlu konsisten dan tegas mengingat disepanjang jalan menuju pintu masuk Stadion ternyata masih banyak ditemukan pedagang kaki lima yang berjualan,plus parkiran motor yang menutupi jalan.Disamping itu persoalan klasik lainnya adalah steril area atau tempat yang khusus untuk pemain dan offical ternyata bia dengan mudah dimasuki masyarakat umum untuk bersalaman dan mengerubuti pemain tim tamu bahkan melakukan foto bersama. [CePos]
Diposting oleh: Yoedhi Stratan
0 komentar:
Posting Komentar