Kedua Tim Tidak Diperkuat Beberapa Pilarnya
Jayapura - Partai hidup mati antara Persipura Jayapura melawan jawara Hongkong, South China yang digelar besok (3/5) akan menjadi duel dua tim yang sedang sama-sama pincang. Meskipun South China mengklaim datang ke Jayapura dengan membawa kekuatan terbaiknya, namun nyatanya South China tidak dapat menurunkan beberapa pemain intinya dalam laga krusial di Mandala besok.
Laman resmi konfederasi sepakbola Asia (www.the-afc.com) telah melansir bahwa tiga pemain inti South China dihukum oleh AFC tidak dapat mengikuti pertandingan melawan Persipura akibat akumulasi kartu ketika South China menjamu wakil India, East Bengal di Hongkong National Stadium pada 26 April kemarin. Tercatat nama-nama striker Chan Siu Ki, defender Lee Chi Ho, dan gelandang asal Brazil Joel Padilha harus absen di kandang tim Mutiara Hitam.
Absennya tiga pemain inti South China ini setidaknya akan memberi dampak besar terhadap performa mereka. Chan Siu Ki adalah striker terus aktif bergerak membongkar pertahanan Persipura pada laga perdana di Hongkong lalu. Sementara Chi Ho dan Joel kerap menahan laju serangan Persipura yang kala itu dimotori oleh pergerakan Manu, Gerald, dan Bochi.
Sebaliknya, situasi kurang menguntungkan yang diderita South China ini ternyata juga harus dialami oleh tim Mutiara Hitam. Tercatat Persipura harus ditinggal absen oleh Ortisan Solossa, Immanuel Wanggai, Ricardo Salampessy, dan Hamka Hamzah. Ortis terkena hukuman tidak boleh tampil akibat kartu merah yang dideritanya ketika Persipura ditaklukkan di kandang Chonburi (26/4) kemarin. Sementara ketiga pemain yang lain harus absen lantaran masih dibekap cedera. Manu sepertinya harus absen membela Persipura hingga akhir musim, sementara itu Jacksen tidak mau berspekulasi dan mengambil resiko dengan keadaan Hamka dan Salampessy, walaupun keduanya telah mulai berlatih ringan bersama tim Persipura.
Beruntung, Yohanis Tjoe telah bisa kembali tampil membela pertahanan Mutiara Hitam setelah masa hukumannya di AFC Cup berakhir. Anis Tjoe yang absen di Thailand diharapkan mampu menggalang kerjasama apik di lini belakang bersama Victor dan Bio, sementara David Laly sepertinya akan kembali masuk dalam starting eleven menggantikan Manu Wanggai seperti yang sudah coba diterapkan oleh Jacksen di Chonburi kemarin. Steven Hendambo dan Christian David Uron sendiri juga siap diturunkan jika diperlukan untuk menjadi pelapis di lini pertahanan Persipura.
Jacksen sendiri tidak mau pusing dengan kondisi ini. Jacksen tetap percaya bahwa Persipura dapat memenangkan partai hidup-mati ini. "Jika kami diberkati dengan kemenangan maka akan pastikan akan mengantongi tiket 16 besar dan sudah pasti South China juga ingin mengamankan poin agar posisi mereka tidak menggantung", tandas Jacksen. Harapan Jacksen tersebut tentu mewakili harapan kita semua. Kita memiliki harapan yang tinggi, bahwa Jacksen F. Tiago dapat meramu strategi dan taktik yang paling pas untuk mengkombinasikan pemain inti Persipura dengan tenaga-tenaga muda ini. Kita memiliki harapan yang tinggi, bahwa anak-anak muda Papua ini akan menjadi terapi kejutan bagi kubu South China yang rata-rata usia pemainnya 28 tahun ini. Dan kita juga memiliki harapan yang tinggi, bahwa Persipura dengan situasi pemain yang kurang menguntungkan ini, dengan dukungan penuh dari loyalitas Persipuramania, akan mampu meraih 3 poin dari laga ini untuk melaju ke babak selanjutnya, menjadi juara grup, dan Stadion Mandala dapat menggelar laga 16 besar AFC Cup.
Sementara itu, laga krusial yang sama-sama diklaim wajib menang oleh kedua kubu ini sendiri akan dipimpin oleh wasit asal Malaysia, Mohd Nafeez Bin Abdul Wahab, dengan asisten wasit 1 Azman Bin Ismail (Malaysia), asisten wasit 2 Lee Tzu Liang (SIN), dan perangkat keempat Gamini Nivon Robesh (Sri Lanka). Wasit Nafeez sendiri telah berpengalaman memimpin berbagai laga internasional, salah satunya adalah laga eksibisi antara Manchester United melawan tim Nasional Malaysia pada 2009 lalu. [ persipurajayapura ]
Laman resmi konfederasi sepakbola Asia (www.the-afc.com) telah melansir bahwa tiga pemain inti South China dihukum oleh AFC tidak dapat mengikuti pertandingan melawan Persipura akibat akumulasi kartu ketika South China menjamu wakil India, East Bengal di Hongkong National Stadium pada 26 April kemarin. Tercatat nama-nama striker Chan Siu Ki, defender Lee Chi Ho, dan gelandang asal Brazil Joel Padilha harus absen di kandang tim Mutiara Hitam.
Absennya tiga pemain inti South China ini setidaknya akan memberi dampak besar terhadap performa mereka. Chan Siu Ki adalah striker terus aktif bergerak membongkar pertahanan Persipura pada laga perdana di Hongkong lalu. Sementara Chi Ho dan Joel kerap menahan laju serangan Persipura yang kala itu dimotori oleh pergerakan Manu, Gerald, dan Bochi.
Sebaliknya, situasi kurang menguntungkan yang diderita South China ini ternyata juga harus dialami oleh tim Mutiara Hitam. Tercatat Persipura harus ditinggal absen oleh Ortisan Solossa, Immanuel Wanggai, Ricardo Salampessy, dan Hamka Hamzah. Ortis terkena hukuman tidak boleh tampil akibat kartu merah yang dideritanya ketika Persipura ditaklukkan di kandang Chonburi (26/4) kemarin. Sementara ketiga pemain yang lain harus absen lantaran masih dibekap cedera. Manu sepertinya harus absen membela Persipura hingga akhir musim, sementara itu Jacksen tidak mau berspekulasi dan mengambil resiko dengan keadaan Hamka dan Salampessy, walaupun keduanya telah mulai berlatih ringan bersama tim Persipura.
Beruntung, Yohanis Tjoe telah bisa kembali tampil membela pertahanan Mutiara Hitam setelah masa hukumannya di AFC Cup berakhir. Anis Tjoe yang absen di Thailand diharapkan mampu menggalang kerjasama apik di lini belakang bersama Victor dan Bio, sementara David Laly sepertinya akan kembali masuk dalam starting eleven menggantikan Manu Wanggai seperti yang sudah coba diterapkan oleh Jacksen di Chonburi kemarin. Steven Hendambo dan Christian David Uron sendiri juga siap diturunkan jika diperlukan untuk menjadi pelapis di lini pertahanan Persipura.
Jacksen sendiri tidak mau pusing dengan kondisi ini. Jacksen tetap percaya bahwa Persipura dapat memenangkan partai hidup-mati ini. "Jika kami diberkati dengan kemenangan maka akan pastikan akan mengantongi tiket 16 besar dan sudah pasti South China juga ingin mengamankan poin agar posisi mereka tidak menggantung", tandas Jacksen. Harapan Jacksen tersebut tentu mewakili harapan kita semua. Kita memiliki harapan yang tinggi, bahwa Jacksen F. Tiago dapat meramu strategi dan taktik yang paling pas untuk mengkombinasikan pemain inti Persipura dengan tenaga-tenaga muda ini. Kita memiliki harapan yang tinggi, bahwa anak-anak muda Papua ini akan menjadi terapi kejutan bagi kubu South China yang rata-rata usia pemainnya 28 tahun ini. Dan kita juga memiliki harapan yang tinggi, bahwa Persipura dengan situasi pemain yang kurang menguntungkan ini, dengan dukungan penuh dari loyalitas Persipuramania, akan mampu meraih 3 poin dari laga ini untuk melaju ke babak selanjutnya, menjadi juara grup, dan Stadion Mandala dapat menggelar laga 16 besar AFC Cup.
Sementara itu, laga krusial yang sama-sama diklaim wajib menang oleh kedua kubu ini sendiri akan dipimpin oleh wasit asal Malaysia, Mohd Nafeez Bin Abdul Wahab, dengan asisten wasit 1 Azman Bin Ismail (Malaysia), asisten wasit 2 Lee Tzu Liang (SIN), dan perangkat keempat Gamini Nivon Robesh (Sri Lanka). Wasit Nafeez sendiri telah berpengalaman memimpin berbagai laga internasional, salah satunya adalah laga eksibisi antara Manchester United melawan tim Nasional Malaysia pada 2009 lalu. [ persipurajayapura ]
0 komentar:
Posting Komentar