Boaz Solossa Ada di Urutan Teratas

Striker Persipura Jayapura Boaz Solossa diklaim sebagai kandidat kuat pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Boaz memenuhi persyaratan sebagai yang terbaik.
Rata-rata klub ISL 2010/2011 sudah menjalani 23 pertandingan sampai Sabtu (7/5). Komposisi tiga besar ISL saat ini dihuni kandidat kuat juara Persipura, Semen Padang (SP), dan Persija Jakarta. Namun, tiket Asia terbuka bagi Arema Malang, Persisam Putra Samarinda, juga Sriwijaya FC (SFC). Selain tim, persaingan individu juga mulai mengerucut.
Daftar pencetak gol terbanyak terus dikuasai Boaz dengan lesakan 20 gol atau rata-rata 1 gol per pertandingan. Mesin gol SP Edward Wilson Junior berada di setrip 2 dengan 18 gol atau rata-rata 0,78 gol per laga. Bukan hanya top skor, beberapa kandidat pemain terbaik ISL 2010/2011 mulai bermunculan. PT Liga Indonesia (Liga) memberikan beberapa parameter bagi pemain terbaik, seperti klubnya finis 6 teratas.
Mengacu regulasi tersebut, Persela Lamongan berpeluang mengirimkan nominatornya. Selisih nilai Persela dengan SFC dan Persisam Putra tipis. Apalagi, Elang Borneo tidak diuntungkan jumlah laga lebih banyak. Selain status klub, Liga juga tetap menghitung kualitas individu juga faktor nonteknis.
’’Posisi klub berpengaruh terhadap status pemain terbaik. Kami membuat parameter posisi enam teratas, di luar itu tentu kurang ideal. Pemain terbaik harus punya kontribusi terhadap klub dan kompetisi. Mereka otomatis didukung kualitas individu, selain sikap di lapangan,” ungkap CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, kemarin.
Pada ISL 2009/2010, penjaga gawang Arema Kurnia Meiga terpilih sebagai pemain terbaik. Status Singo Edan saat itu adalah juara dengan produktivitas +35 gol karena hanya kebobolan 22 gol.
Kurnia menyisihkan tiga kandidat lain, yakni Aldo Baretto (Bontang FC), Christian Gonzales (Persib), dan Ricardo Salampessy (Persipura). Aldo merupakan top skor dengan lesakan 19 gol. Ricardo menjadi nominator lantaran Persipura finis sebagai runner-up, lalu Gonzales bersama Persib berada di urutan 4.
Mengacu kepada komposisi tersebut, tampaknya Boaz layak menjadi yang terbaik musim ini. Bersama Persipura, pemain berusia 25 tahun tersebut memiliki kontribusi 1.744 menit atau 92%. Pemain terbaik idealnya bermain lebih dari 80% sepanjang musim. Namun, Boaz sudah mengoleksi dua kartu kuning. Peluang sama juga dimiliki Edward. Bersama SP, pemain berusia 26 tahun itu sudah merumput selama 2.067 menit atau 99%.
Hanya, sikap agresif kerap ditunjukkan saat merumput sehingga berbuah lima kartu kuning plus satu kartu merah. ’’Boaz layak menjadi kandidat tunggal pemain terbaik ISL musim ini. Permainannya sangat bagus dan mampu menjadi leaderbagi timnya. Sikap Boaz sekarang lebih dewasa dari musim sebelumnya. Sulit menyaingi performa Boaz, tapi potensi pemain lain juga harus dihargai,” ujar Pelatih Persija dan Timnas U-23 Rahmad ’RD’ Darmawan.
Beberapa nama lokal lain layak sebagai nominator adalah duo Persipura Ian Louis Kabes dan Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi (Arema), Elie Aiboy (SP) termasuk striker Persija Bambang ’Bepe’ Pamungkas. Untuk nama asing, Zah Rahan (Persipura) dan Greg Nwokolo (Persija) layak masuk bursa. Mesin gol Arema M Ridhuan dan Noh Alam Shah sebenarnya memiliki peluang yang sama. Namun, Alam Shah yang bermain 75% dengan melesakkan 9 gol mengoleksi empat kartu kuning.
Ridhuan bahkan memiliki 1 kartu merah dan 2 kartu kuning, meski melesakkan 7 gol, hasil merumput 75%. ”Wilson dan Greg sebenarnya agak menonjol, termasuk Ferdinand Sinaga (Persiwa) dan M Nasuha (Persija). Kondisi Gonzales agak turun karena gangguan cedera, meski statusnya tetap diperhitungkan sebagai salah satu striker terbaik,” tandas RD. (BolaIndo)
Rata-rata klub ISL 2010/2011 sudah menjalani 23 pertandingan sampai Sabtu (7/5). Komposisi tiga besar ISL saat ini dihuni kandidat kuat juara Persipura, Semen Padang (SP), dan Persija Jakarta. Namun, tiket Asia terbuka bagi Arema Malang, Persisam Putra Samarinda, juga Sriwijaya FC (SFC). Selain tim, persaingan individu juga mulai mengerucut.
Daftar pencetak gol terbanyak terus dikuasai Boaz dengan lesakan 20 gol atau rata-rata 1 gol per pertandingan. Mesin gol SP Edward Wilson Junior berada di setrip 2 dengan 18 gol atau rata-rata 0,78 gol per laga. Bukan hanya top skor, beberapa kandidat pemain terbaik ISL 2010/2011 mulai bermunculan. PT Liga Indonesia (Liga) memberikan beberapa parameter bagi pemain terbaik, seperti klubnya finis 6 teratas.
Mengacu regulasi tersebut, Persela Lamongan berpeluang mengirimkan nominatornya. Selisih nilai Persela dengan SFC dan Persisam Putra tipis. Apalagi, Elang Borneo tidak diuntungkan jumlah laga lebih banyak. Selain status klub, Liga juga tetap menghitung kualitas individu juga faktor nonteknis.
’’Posisi klub berpengaruh terhadap status pemain terbaik. Kami membuat parameter posisi enam teratas, di luar itu tentu kurang ideal. Pemain terbaik harus punya kontribusi terhadap klub dan kompetisi. Mereka otomatis didukung kualitas individu, selain sikap di lapangan,” ungkap CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, kemarin.
Pada ISL 2009/2010, penjaga gawang Arema Kurnia Meiga terpilih sebagai pemain terbaik. Status Singo Edan saat itu adalah juara dengan produktivitas +35 gol karena hanya kebobolan 22 gol.
Kurnia menyisihkan tiga kandidat lain, yakni Aldo Baretto (Bontang FC), Christian Gonzales (Persib), dan Ricardo Salampessy (Persipura). Aldo merupakan top skor dengan lesakan 19 gol. Ricardo menjadi nominator lantaran Persipura finis sebagai runner-up, lalu Gonzales bersama Persib berada di urutan 4.
Mengacu kepada komposisi tersebut, tampaknya Boaz layak menjadi yang terbaik musim ini. Bersama Persipura, pemain berusia 25 tahun tersebut memiliki kontribusi 1.744 menit atau 92%. Pemain terbaik idealnya bermain lebih dari 80% sepanjang musim. Namun, Boaz sudah mengoleksi dua kartu kuning. Peluang sama juga dimiliki Edward. Bersama SP, pemain berusia 26 tahun itu sudah merumput selama 2.067 menit atau 99%.
Hanya, sikap agresif kerap ditunjukkan saat merumput sehingga berbuah lima kartu kuning plus satu kartu merah. ’’Boaz layak menjadi kandidat tunggal pemain terbaik ISL musim ini. Permainannya sangat bagus dan mampu menjadi leaderbagi timnya. Sikap Boaz sekarang lebih dewasa dari musim sebelumnya. Sulit menyaingi performa Boaz, tapi potensi pemain lain juga harus dihargai,” ujar Pelatih Persija dan Timnas U-23 Rahmad ’RD’ Darmawan.
Beberapa nama lokal lain layak sebagai nominator adalah duo Persipura Ian Louis Kabes dan Hamka Hamzah, Ahmad Bustomi (Arema), Elie Aiboy (SP) termasuk striker Persija Bambang ’Bepe’ Pamungkas. Untuk nama asing, Zah Rahan (Persipura) dan Greg Nwokolo (Persija) layak masuk bursa. Mesin gol Arema M Ridhuan dan Noh Alam Shah sebenarnya memiliki peluang yang sama. Namun, Alam Shah yang bermain 75% dengan melesakkan 9 gol mengoleksi empat kartu kuning.
Ridhuan bahkan memiliki 1 kartu merah dan 2 kartu kuning, meski melesakkan 7 gol, hasil merumput 75%. ”Wilson dan Greg sebenarnya agak menonjol, termasuk Ferdinand Sinaga (Persiwa) dan M Nasuha (Persija). Kondisi Gonzales agak turun karena gangguan cedera, meski statusnya tetap diperhitungkan sebagai salah satu striker terbaik,” tandas RD. (BolaIndo)
0 komentar:
Posting Komentar